Tuesday, June 29, 2010
KrEaSi DaRi aNeKa LiMbaaH
Kelompok Kerajinan Seruni Rajin Kreasikan Limbah “INI hasil karya kami,” kata Mulyoati Soetikno, anggota senior Kelompok Kerajinan Seruni, sambil menunjukkan beragam kerajinan tangan. Misalnya, taplak, tas dari kain batik, dompet manik-manik, pigura karton bekas, dan hantaran dari karton bekas. Menurut perempuan 63 tahun itu, semua kerajinan tersebut dibuat sendiri oleh kelompoknya. Tapi, pembuatannya tidak difokuskan di satu lokasi. Artinya, setiap anggota dapat membuat keterampilan di rumah masing-masing. Kalau kreasi sudah jadi, baru ditunjukkan kepada anggota yang lain. “Kalau ada yang kurang atau tidak bisa, kami saling membantu,” jelasnya. Menurut Mul, kelompok yang membuat banyak kerajinan dari bahan limbah daur ulang tersebut baru berumur setahun. Jika sudah berkumpul untuk membuat kerajinan, mereka berkonsentrasi melakukannya. “Tidak hanya berkumpul untuk guyonan,” ujar wanita kelahiran Surabaya tersebut. Bahkan, mereka yang awalnya terdiri atas delapan orang itu kini beranggota 20 orang. Anggota muda bermunculan. “Semuanya menyenangi kerajinan,” tutur nenek empat cucu tersebut. Apalagi, tidak ada kewajiban untuk berkumpul pada hari tertentu. “Biasanya, saya membuat kerajinan ya malam setelah bekerja,” kata Sri Asmaningsih. Meski sedang menonton televisi, dia tetap bisa produktif menghasilkan barang kerajinan yang dapat digunakan sebagai pajangan, bahkan dijual. “Daripada nonton televisi terus ngantuk, lebih baik bekerja lagi,” ungkap nenek seorang cucu tersebut. Wanita 55 tahun itu mengaku sudah menguasai puluhan kerajinan tangan. “Telaten,” ujarnya tentang kunci pembuatan kerajinan. “Misalnya, kotak dari sapu lidi yang dijahit dengan benang. Kita harus teliti dan telaten kan?” kata Mulyoati. Meski demikian, dia sering ”kehilangan” benang karena tidak pas memasukkan ke lubang jarum. “Perasaan, benangnya sudah saya masukkan. Eee ternyata belum masuk ke lubangnya,” ujarnya lantas tertawa. “Maklum, sudah tua,” sambungnya. Meski kejadian itu terjadi beberapa kali, dia tidak kapok untuk terus berkarya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment